Senin, 28 Juni 2010

Zero X First Part 1

Ify menghela napas berkali-kali, sebelum memutuskan memasuki sekolah yang gedenya entah berapa puluh kali lipat dari
rumahnya.Jangankan dari rumah kontrkannya itu, dari sekolah lamanya
aja, bisa dipastiin, seklah ini hampir 4 atau 5 kali lipat dari SMP
nya. fy menghela napas sekali lagi, sampai akhitnya dia melewati
gerbang sekolah, tiba-tiba...

"Tin...TIiiiiiinnnnnnnn" Seseorang membunyikan klakson mobilnya, Ify dengan cepat bersandar ditembok
gerbang. 3 buah mobil memasuki halaman sekolah, kayak difilm-film, si
pengendara mobil turun. Cowok. Masing-masing mobilnya satu. Ify
mendecakan lidah.

"Baru Sma aja udah bawa mobil sendiri.. mana bagus-bagus lagi mobilnya.." pikir Ify"Nah gue? sampe jaman kuda
dimakan batu juga ga bisa deh punya mobil' Ify melengos. Dia ga mau
berharap banyak. Kendaraan yang dia punya hanya sepeda butut. itu pun
udah dijual gara-gara nyokapnya sakit dan butuh perawatan.

Ify memeperhatikan 3 cowok itu lagi. Well, cakep-cakep. Dengan tipe yang
berbeda-beda. Yang satu kurus dan berkulit agak kecoklatan, yang satu
putih, style-nya harajuku, yang satu putih plus matanya sipit. Ify bisa
mastiin kalo mereka anak First. Tampang-tampang anak orang kaya. Ify
melengos. ga ada urusan sama orang-orang itu.

Ify melirik jam tangannya. 10 menit lagi baru bell. Mana Ify belum tau letak kelasnya
dimana lagi. Ify mengedarkan pandangannya kesekeliling. Matanya tertuju
ke seorang cewek yang lagi jalan sambil nunduk, keliatannya pemalu.
Tanpa sadar, dia berjalan kearah 3 oarng cewek dengan gaya pongah nan
sombong yang lagi ketawa-ketiwi gak jelas, dan...

*BRukkkkkkk* Cewek yang lagi nunduk itu nabrak 3 cwek yang ketawanya kayak mak
lampir. tepatnya dia nabrak yang ditengah. Yang rambutnya panjang dan
make bando...

"Heh! Elo kalo jalan liat-liat dong! Ga punya mata lo hah?" bentak cewek itu galak. Ify berjalan mendekati mereka.

"ma, maaf.." jawab cewek itu pelan sambil menunduk. Cewek sombong itu
mengibas-nbgibaskan jasnya dengan sapu tangan, kemudian menatap tajam
ke cewek yang lagi nunduk itu. Kemudian melirik kearah badge cewek itu.

"Elo.... anak Zero?" Tanya cewek sombong itu. "Iuwwww. Mimpi apa gue semalem,
baru masuk sekolah udah ditabrak sama orang miskin... Hiiii, pasti udah
mulai kotor deh seragam gue" Ucap cewek sombong itu dengan gaya jijik.
Ify mengeram pelan. 'apa-apaan tuh cewek? emang tuh manusia sampah apa?
sampe-sampe dia jijik begitu?' pikir Ify kesal.

"Heh! bisa ga sopan dikit? dia tuh manusia! bukan sampah!" bentak Ify jengkel. Pandangan cewek sombong itu kini beralih ke Ify.

"Siapa lo? mau sok jadi pahlawan kesiangan?" tanya cewek itu. Dia kemudian
melirik badge Ify. "ohhhh. anak Zero juga toh? ngebela sesama nih
ceritanya" ledek cewek itu kemudian tertawa. Dua cewek di sampingnya
ikut tertawa. Emang deh, betul-betul kayak mak lampir!

"kalo iya gue abak Zero kenapa? eh! Anak Zero tuh manusia juga tau!jangan sok
ngeremehin orang lain deh!" ucap Ify jengkel. Cewek yang lagi dia bela
itu hanya menatap Ify dengan tatapan cemas. Takut Ify diapa-apain. mana
sekarang udah banayk yang nontonin mereka lagi.....

"iya! Manusia! Tapi manusia murahan! Sekolaha aj gratis... Iyuuuw.
jangan-jangan lo tinggalnya dikolong jembatan lagi..." ejek cewek itu.

"heh! Orang miskin juga punya harga diri" ucap Ify ga terima. Kalo aja ini
bukan sekolahan, udah Ify gampar tuh cewek, trus dibungkus, dibawa
pulang disatein, trus dimakan sekampung! (Kanibal.....)

"Oh ya? berapa harga diri lo?" tanya cewek itu merendahkan. Owuooo. mAU
disatein betulan deh nih bocah. Baru aja Ify mau beraksi, seseorang
menengahi mereka.

"Udahlah, jangan berantem gitu. Kayak anak kecil aja" Ucap seseorang. Shilla dan Ify menengok kompak. Si cowok
harajuku yang tadi. Ify mendengus kesal. Baru masuk sekolah udah dapat
urusan sama orang-orang kaya. fiuuhhh.

"Gue gak akan berantem kalo dia bisa jaga mulut" jawab Ify jengkel.

"hah? elo tuh! Udah miskin belagu!" bales Shilla. Baru aja Ify mau ngomong ditahan agi sama cewek yang tadi dia tolongin.

"Udahlah.. kita balik kekelas aja yuk.." ajak cewek itu. Mau ga mau Ify mengangguk.

"kamu kok belain mereka sih Cak?" tanya Shilla jengkel.

"Aku gak belain mereka" jawab Cakka singkat kemudian berjalan kekelas.
Shilla menghentakan kaki kesal. Okey, permulaan yang memuakkan.'batin
Shilla
* * *
"Maaf ya gara-gara gue elo..." belum sempet cewek itu ngomong udah dipotong Ify.

"Udahlah... emang tuh orang mulutnya kayak comberan" potong Ify sambil tersenyum. cewek itu ikut tersenyum. Oh iya, kenalin, gue Ify. lo?" tanya Ify.
sambil mengulurkan tangan

"keke" jawab cewek itu menyambut uluran tangan Ify.

"eh, kita sebangku ya? gimana, yuk,yuk" tanpa menunggu jawaban temen barunya
itu, Ify menarik Keke masuk kekelas baru mereka. Dan langsung nentuin
tempat duduk mereka. "Disini aja gimana?" tanya Ify sambil duduk
disalah satu kursi dibagian tengah. Keke mengangguk, kemudian duduk
disebelah Ify.

tIba-tina dari rah pntu, masuk seorang anak cewek yanbg rambutnya pendek. Dari cara jalan aja... udah kayak anak cowok.
Dia memandang sekeliling, kemudian tersenyum menghampiri Keke dan Ify.

"Temen lo Ke?" bisik Ify ke Keke. Keke menggeleng. Cewek itu kemudian duduk
dikursi didepan Ify, setelah menaruh tasnya, dia berbalik.

"hei! Kalian yang tadi berantem sama anak first ya?" tanya cewek itu. Ify mengangguk, tapi Keke menggeleng.

"Aku ngga. Tapi gara-gara Ify belain aku..." jawab Keke. pandangan Agni beralih ke Ify.

"Yah..... gue datengnya telat doong. Padahal gue udah pengen nonjok orang" desah
Agni. Penuh penyesalaan. Keke dan Ify saling bertatapan. Ajaib banget
nih anak. Nonok orang "pengen" ck.

"Halooooooo. Selamat pagi!! Good morning!! Ohayou gozaimasuuuuu!!!" sapa seseorang. Cowok. Ify,
keke dan Agni saling bertatapan. Ga kenal tuh sama nih cowok. main
serobot aja. "Gue duduk disni yaaaa" ucap cowok itu langsung menaruh
tasnya dimeja. kemudian menghempaskan tubuhnya dikursi. dia kemudian
berbalik ke Agni.

"hei! Gue OZy, elo?" tanya Ozy ke Agni.

"Agni" jawab Agni

"Agni? kok kayak nama cewek? Elo...." Ozy melihat ke arah rok Agni. "Ya
ampuuunnnn. Gue pikir elo cowok. hehehe maaf ya, gue ga tau hehehe"
ceplos Ozy yang langsung dapat toyoran dari Agni.

"makanya jangan sotoy!" ucap Agni. Ozy cengengesan. kemudian berbalik ke Ify dan Keke.

"Nah! Ini baruuu cewek. Kenalin, gue OZy, kalian?" samber OZy cepet.

"Keke"

"Ify. eh, elo bawel amat deh. dikasih makan apa lo pas kecil? mana imut
banget agi" Ucap Ify kemudian menyubit pipi Ozy. OZy dengan cepat
mengelak.

"Gue? Nasi, ikan, daging kalo ada rezeki, sayur tapi gue ga suka, trus apa yang ada gue makan" jelas Ozy. Ify memutar bola
matanya.

"Jiahhh. Lo cowok tapi bawel kaya cewek" ucap Agni. OZy hanya cengengesan.

"Eh kok lo diam aja dari tadi?" tanya Ozy ke keke. Keke tersenyum.

"Gue kan ga bawel kayak elo...." jawab Keke.

* * *
Di kelas First.

"ihhh. sial banget deh, udah tadi tabrakan sama anak Zero, trus si Cakka pake ngebelain lagi!! Ck" Shilla mendecakan lidah kesal. ANge dan Zevana,
dua temen se-ganknya hanya mengangguk-angguk setuju.

"Itu sih salah elo... ngapain marah-marahin anak orang yang udah minta maarf.."
sambung seseorang. Shilla berbalik, menatap cewek yang ngomong itu
tajam.

"apa urusan lo Cha?" tanya Shilla tajam.

"emang gue ngomong sama elo?" bales Acha santai. Shilla berjalan mendekati Acha.

"Lo tuh kenapa sih selalu ga suka sama gue?" tanya Shilla jengkel. Acha hanya tersenyum tipis.

"Emang gue bilang kalo gue ga suka sama elo?" tanya Acha balik, masih santai.
Shilla mengeram kesal. Kemudian kembali ketempat duduknya.

Rio, Alvin dan Cakka memasuki kelas. Ga tau deh habis dari mana, padahal
tadi mereka udah jalan duluan... Cakka menatap Shilla kemudian
melengos. Sikap Shila yang terlalu manja, sombong dan seenaknya,
betul-betul bikin Cakka ga tahan. Makanya mutusin Shilla dulu. Lagian
cakka kan emang palyboy.
Sementara itu, Rio hanya diam sambil terus melihat ke arah luar jendela.

"kenapa Yo?" tanya Alvin sambil ikut melihat ke luar jendela. Ga ada yang aneh.
Hanya gedung kelas lain yang emang terpisah dari gedung kelas mereka.
kelas Zero. Dan didepan kelas itu ada pohon yang besar dan kokoh. ya,
hanya itu.

"Engga" jawab Rio kemudian duduk. Alvin duduk disamping Rio. Sedangkan Cakka duduk dibelakang mereka. Alvin, Rio dan
Cakka ga ada yang mulai ngomong. Akhirnya mereka hanya diem. Cakka
sibuk dengan BBnya. Dan Rio tenggelam dengan pikirannya. Alvin berdiri.

"Mau kemana?" tanay Rio.

"keluar bentar, jalan-jalan. mau ikut?" ajak Alvin. Rio menggeleng. "ya udah"
Alvin kemudian berjalan keluar kelas. Sebelum keluar, dia tersenyum
tipis ke Shilla. Shila bales tersenyum, tapi ga ngerti sama arti
senyuman Alvin.

Sementara itu, Rio masih inget kejadian yang dulu terjadi disini. Rio yang sejak kecil kesepian, menemukan apa yang
dia cari disini... kasih sayang, sahabat, orang yang bisa ngehibur dia,
dan bisa ada kalo dia butuh, bukan kayak ortunya yang hanya bisa ngasih
barang mewah, tanpa kasih sayang. Tapi adanya sekolah ini pula, yang
ngebuat dia ga bisa ketemu orang itu.....

* * *
"Ke kantin Ke?" tanya Ify ke keke yang masih sibuk nyatet bahan pelajaran yang dikasih PAk Dave. Keke mengangkat muka sebentar.

"DUluan aja bareng Agni" jawab Keke tanpa mengalihkan pandangannya dari buku didepannya. Ify berbalik ke Ozy dan Agni.

"Zy, Ag, ke kantin yuk, ga saraapan nihhh" Ajak Ify.

"Yuk. Zy, ayo" Ajak Agni. Ozy bergedik.

"Hiii ntar gue disangka bencong lagi jalannya sama cewe semua. mending gue bareng Gabriel dah!" Ucap OZy sambil ngacir ke Gabriel.

"Yeee salah sendiri! Ngpain juga duduknya bareng gue!" ucap Agni, kemudian
berbalik ke Ify. "Yuk Fy, laper" ajak Agni. Ify mengangguk.

pas jalan lewat samping lapangan basket, sebuah bola basket bergulir didepan kaki Ify dan Agni. Ify mengambil bola itu.

"Bolanya siapa nih?" tanya Ify ke Agni. Agni menunjuk ke arah seorang cowok yang
datang ngehampirin Ify dan Agni. Cowok yang make mobil mewah tadi pagi.

"Siniin bola gue" perintah cowok itu.

"Mintanya yantai aja kale! Nih" Ify mengembalikan bola itu ke cowok tadi. Rio.
Ify melirik badge cowok itu. First, cowo itu anak First. Ify mendengus
kemudian memutar bola matanya. Kenapa hari ini dipebuhin sama anak
First? Heuuu.

Sementara itu, Rio yang ngeliat ekspresi Ify barusan, ngebuat dia jadi inget sama seseorang. cewek. temen masa
kecilnya. Melengos smbil memutar bola mata. Kalo lagi kesel.

"Yuk Ag" Ajak Ify. Tapi tangannya dicekal sama Rio. Ify berbalik menatap
cowok itu kesal. "Apa lagi sih? Bola elo udah gue kembaliin kan?" Tanya
Ify jengkel.

"Siapa nama lo?" tanya Rio. Ify dan Agni saling berpandangan. Apa maksudnya nih?

"IFy" jawab Ify polos. Rio kemudian melepaskan tangannya yang masih mencengkal tangan Ify.

"Bukan..." ucap Rio pelasn. Ify hanya menatap Rio heran. Sementara itu, temen Rio, yang harajuku, Cakka. Menghampiri Rio.

"Yo, ngambil bolanya lama amat?" Tanya Cakka. Rio ga ngejawab. Pandangannya beralih ke Ify dan Agni. Cakka tersenyum tipis.

"Gue ga mau main lagi" Ucap Rio kemudian memberikan bola yang ada ditangannya ke Cakka.

* * *
"Siv, ke kantin gak?" tanya Acha ke Sivia. Sivia menggeleng.

"Gue mau ke perpus dulu. Katanya disana banyak buku bagus. Mau ikt?" tawar Sivia. Acha menggeleng.

"Gue nyusul aja ntar" jawab Acha. SIvia mengangguk. Sementara itu, Shilla menatap Acha sinis. Acha juga balas menatap Shilla sinis. Sejak dulu,
Acha emang ga suka sama Shila. Meskipun mereka sepupuan, sikap mereka
beda banget. Dan kejadian masa kecil mereka lah yang ngebuat Shilla
jadi sombong. Ngebuat Acha ga suka.

* * *
Sivia tersenyum tipis ngeliat buku-buku didepannya. Buku-buku yang bisa
dikatakan langka. Sebuah buku menarik perhatian Sivia. Sivia kemudian
mengulurkan tangannya. Mau ngambil buku itu. Tapi sayang, Sivia ga bisa
ngejangkau buku itu. Tiba-tiba ada tangan yang menggapai buku itu.

Cowok itu berbalik kemudian tersenyum ke Sivia. "Mau ambil yang ini kan?"
tanya cowok itu. Sivia mengangguk pelan. terpesona sama senyum cowok
itu. Mereka berdua terdiam. Menikmati suasana yang ada. Sampai Acha
datang.

"ehm, ehm" Acha berdehem. sivia dan cowok itu berbalik. :Gue ga ganggu kan?" tanya Acha menggoda. Sivia dan cowok itu
menggeleng serempak. "Bagus deh. takutnya gue jadi obat nyamuk atau
kacang garing ntar.. hehehe"

"Emm, gue balik dulu yah" pamit cowok itu.

"eh, iya..." jawab Sivia gugup. Acha menyenggol Sivia. "siapa Siv?" bisik
Acha ke Sivia. Sivia menggelng. "Ga kena" jawab Sivia. "Tanyain
namanya!! cepetaan..." suruh Acha. Mau nggak mau Sivia menyusul cowok
itu.

"Emm, hei, nama lo siapa?" tanya Sivia. Cowok itu berbaik.

"Gabriel" jawab cowok itu sambil tersenyum. "Kamu?" tanyanya balik.

"Sivia.." jawab Sivia sambvil tersenyum kikuk.

"Okey, Sivia, gue balik kekeas dulu ya" pamit Gabriel. Sivia mengangguk pelan.
Acha tersenyum kecil ngeliat sahabatnya yang kelihatan salting banget
itu.

"Cieee. Ada yang kenlan nihhhh" Goda Acha. Wajah Sivia langsung memerah.

"apaan sih" elak Sivia.

"Love at the first sight nih yeee" ledek Acha lagi.

"Acha.... kalo ini bukan perpus, udah gue gulingin lo" Bisik Sivia.

"Ga boleh pacaran diperpus looh" ledek Acha lagi. Sivia manyun. "Tapi...
dia anak kelas mana sih? lo ga nanya tadi..." Sivia menepuk jidatnya.
Dia emang ga nanya kelas cowok itu.

"Tadi... pas gue liat badgenya... kayaknya Zero deh" jawab Sivia lemah.

"Ya udah. Apa salahnya kao dia anak Zero? Selama lo suka..." goda Acha
lagi. Sivia manyun lagi. Tapi harus dia akui. Dia suka sama cowok itu.

* * *
"Cowok tadi tuh aneh ga sih?" Agni memulai pembicaran pas dia dan Ify udah
nyampe dikantin. Kantin khusus anak Zero. Penjualnya dikit aja.
makananya juga lumayan murah. Nah, kalo kantin anak-anak First... pas
Ify sama Agni lewat tadi... beuhhhh kayqak restoran bintang lima..

"yang mana?" tanya Ify cuek sambil mengaduk-aduk bakso didepannya agar cepet dingin. tau kayak gini, mending bawa bekal dari rumah. Biar ga ribet plus hemat.

"Yang tadi ngambil bola itu lohhh" terang Agni.

"Oh" jawab Ify pendek sambil terus meniup-niup kuah baksonya.

"Ngerasa ada yang aneh sama dia ga?" tanya Agni. IFy berpikir sebentar. Kemudian menggeleng. "Lo kenal sama dia sebelumnya?" cecar Agni. Ify menggeleng lagi.

"Baru pernah gue ngeliat orang-orang sekaya itu, ya disekolah ini" jawab Ify enteng. Toh, emang bener kan? Orang kaya mana mau temenan sama orang miskin..

"Hm... sama" timpal Agni.

* * *
Keke berjaan smbil ngebawa buku yang banyaknya sampai mau ngalangin wjahnya. Disuruh sama Pak Dave buat ngebawa ke ruang guru tadi. Soalnya dikelas tadi tinggal Keke doang sih...

"Duhhhh. Pak DAve gimna sih. Udah tau aku kecil begini. Disuruh nawa barang-barang berat kayak gini lagi. Susah liat nihhh" Dumel keke. Karna ga merhatin jalan...

*Brukkkk* Keke Jatuh, buku-buku yang dia bawa jatuh nimpa dia. Bagus, nabrak apaan lagi gue?kayaknya hari ini nabrak-nabrak mulu. mana udah jatuh ketimpa buku lagi' batin Keke sambil berusaha duduk.

"Ya ampuuuuun elo lagi?" pekik cewek yang Keke tabrak. Keke mengangkat muka. 'Jiahhh kenapa pula, harus nih cewek? Apesss' batin Keke. "Lo Hobi banget ya nabrak gue? Dasar cewek miskin! Punya mata gak dipake!" ucap SHilla jengkel.

"Ma, Maaf... gue ga sengaja.. lagian.." Keke ga berani ngelanjutin ucapannya.

"Lagian apa? lo mau bilang gue yang ga ngeliat jalan gitu?" tanya Shilla jengkel sambil merapikan rambutnya yang udah sangaaaaat rapi. Keke menunduk. Ga ada gunanya manjang-manjangin masalah sama cewek ini. Keke mulai membereskan buku-buku yang berserakan.

Shilla mendengus kesal. Kemudian berjalan melewati Keke. "Awas aja kao lo nabrak gue lagi" Ancam Shilla. Keke menghela napas. Emang dia pikir gue suka apa nabrak dia?' batin keke kesal.

"gue bantu ya" Ucap seseorang. Keke mengangkat muka. Seorang cowok yanga gak gondrong mengambil buku-buku yang berserakan. "Kok bawa bukunya banyak begini?" Tanya cowok itu.

"Disuruh guru" jawab Keke kemudian berdiri.

"Ya udah. MAu dibawa kemana? biar gue bantu" tawar cowok itu.

"Ga usah. Gue bisa sendiri kok" tolak Keke. Tapi cowok itu tersenyum.

"Gak papa kok. Kemana?" tanya Cowok itu. Keke tersenyum.

"ke ruang guru." jawab Keke.

* * *
"Thanks ya" ucap Keke pas keuar ruang guru.

"sama-sama. Nama lo siapa?" tanya cowok itu

"Keke. lo?" tanya Keke balik.

"Ray. ya udah, gue balik kekelas dulu. Bye Ke" Pamit RAy. Keke mengangguk sambil tersenyum.

"hei!" Agni menepuk pundak keke. Keke berbaik.

"eh, kamu Ag"

"Kok ga nyusul kekantin?" tanya Ify.

"Maaf ya, tadi disuruh bawa buku sih sama Pak Dave" jawab Keke. Ify dan Agni mengangguk.

Sementara itu, didepan kelas Ify, Rio lagi duduk di bawah pohon yang tadi pagi dia liat dari kelasnya. Ada banyak kenagan yang terjadi dibwah pohon ini. Rio ga akan lupa dan ga akan mau ngelupain itu semua.

"Tadi gue ngeliat cewek yang mirip lo Ya, tapi namanya Ify, bukan Aya.." ucap Rio pelan sambi menatap benda kecil ditangannya. kalung dengan mata rantai huruf "A" punya Aya. Cewek mungil itu.

"Ngapain disitu?" tegur Ify sambil menghampiri Rio yang lagi duduk dibangku dibawah pohon itu. Rio menatap Ify, kemudian menaruh kalung itu ke sakunya.

"Bukan urusan lo" jawab Rio ketus. Ify manyun.

"Gue pikir ga ada anak First yang mau deket-deket gedungnya anak Zero. Taunya ada.." ucap Ify. T^api yang didenger Rio justru beda. Mirip sama ucapan seseorang beberapa tahun lalu. 'Aku pikir ga ada orang kaya ang mau ke sini, taunya ada..' ucap cewek mungi-aya-itu riang. Rio dengan cepat berbalik ke Ify. Menatap Ify tajam.

"Aya..." Ucap Rio pelan. Ify mendengus kesal. Kemudian bangun.

"perasaan tadi lo udah nanya nama gue, dan udah gue jawab deh. nama gue tuh Ify, bukan Aya. Budek" Ucap Ify kesal kemudian meninggalkan Rio. Rio mengacak-acak rambutnya.

"Bego! Jelas-jelas dia bukan Aya.."

* * *
Sekiaaannnnn :)
makasih yang udah Ngomen Cast + Prolognya
Maaf ya, Jelek :( ga Mood pas nulis sih, dan mungkin lebih jelek dari CSNDMP
Keep Read and coment yaw!
Sankyuu
-Chiia-

Sabtu, 26 Juni 2010

Zero X First Cast + prolog

Haloooooo Masih inget saya? Itu lohhh yang tukang sapu-sapu di pasar tanah abang! *Geplakkkkkk* Digampar Pol PP yang ngejar gue kemaren.

Eh ENGGAK! Gue bukan tukang sapu-sapu! Gue CHIARA a.k.a CHIIA penulis cerbung Cinta Si Nyolot Dan Mr. Perfect. Pada tau semua? (Ishhhh pede gilaaa) oke, kalo ga tau, ga papa kalo tau juga ga papa. nanya doang hehehe ;p

Nah, sekarang gue bikin cerbung baru, judulnya BERANAK DALAM KUBUR. Eh salah....
ZERO X FIRST. Kenapa judulnya sok english begitu? mending baca ajja Cast + Prolognya. Enjoyy!

* * *
CAST:

Alyssa Saufika: Cewek miskin yang hanya tinggal berdua bareng ibunya. Cantik dan pinter, tapi keras kepala banget orangnya, juga waitress disalah satu restoran. beberapa minggu yang lalu ikut tes masuk SMA FARIAST, SMA yang paling terkenal dikota ini, sekaligus SMA yang paling mahal dikota ini dan lolos, ditentuin untuk masuk kelas ZERO . Gimana ceritanya Ify bisa ngedaftar sekolah ini? bakalan gua jelasin di prolog


Mario Stevano Aditya Haling : Cowok super duper kaya. keluarganya merupakan salah satu dari sepuluh keluarga terkaya di Indonesia, masuk SMA Fariast juga. berdasarkan derajat keluarganya, Rio memasuki kelas FIRST. Cowok yang satu ini juga dikagumi sama cewek-cewek. Tapi sayang.... dia suka ngeremehin orang lain.

Alvin Jonathan Sindunata : Ga beda jauh sama Rio. Kaya, dan cakep, anak First juga. temen Rio dari masih kecil, tapi sifatnya beda jauh sama Rio. Kalo Rio lumayan jaim, Alvin gokil banget. Yah... kalo kata-kata yang cepet dimengerti... ya bisa dibilang lepas banget lah. Dia juga paling males tau dan cuek sama urusan sekolah, dan kalo ditanyain kenapa cuek banget, jawabannya simpel "Let it flow aja lah"

Ashilla Zahrantiara : Cantik, kaya dan modis, anak First Dari segi fisik ga ada kurangnya deh! tapi kalo soal sifat... beuhhhh mulutnya berbisa banget, sombong banget pula! (just in my story) paling alergi dket-deket orang miskin.

Cakka Kawekas Nuraga : temennya Alvin dan Rio, anak First juga, yang satu ini, palyboy banget, matanya jelalatan banget, mantannya Shilla, tapi cuek banget sama Shilla.

Gabriel Stevent Damanik : anak yatim yang juga anak zero. Ga lebih beruntung dari Ify. Kalo Ify masih punya nyokap, Iyel yatim piatu. Iyel tinggal bareng anak-anak gelandangan ain, rumah mereka hanya terbuat dari kardus (kasian :'()

Sivia Azizah: Cewek manis, kaya, lembut, tapi polos bangeeettt...anak first tapi dia ga sombong dan ngehargain orang lain, ga kaya sepupunya Rio...

Agni Trui Nubuwati: Anak Zero, tomboy tapi suka nolongin orang, kao ngomong cablak banget, kalo ketemu orang sengak biasanya dia udah berapi-api buat nonjok tuh orang.

Ahmad Fauzy Adriansyah: Cowok ini anak Zero juga, miskin juga, tapi meskipun sering dieledek, Ozy-panggilan akrab cowok ini- sabar banget dia juga lucu bangetttt

Raissa Arif: Cewek yang biasa dipanggil Acha ini anak First, masih sepupunya Shilla, tapi ga suka banget sama Shilla. Soalnya Acha nganggap Shilla terlalu sombong, sering banget berantem sama SHilla.

Gabriel ANgeline Thalita: Akrab disapa keke, temen sebangku Ify yang pendiam banget tapi pinter banget, anak Zero juga, sayangnya semenjak masuk Fariast, Keke sering dijailin gengnya Shilla.

And many more.. (tunggu aja ceritanya)

* * *
PROLOG.

Ify menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur. Capek. Dia baru habiis ngelamar kerja di salah satu cafe yang emang lumayan jauh dari rumahnya. Ify akan muai bekerja mulai besok i di cafe itu. Setelah meyakinkan kepada si Pemilik cafe kalau meskipun Ify masih muda, baru 15 tahun, tapi dia udah bisa kerja. Dan untungnya, emang agi rejekinya Ify, dia diterima.

Mata Ify tertumbuk di meja belajarnya, sebuah buku yang ;luamayn tebal-bisa Ify pastikan halamannya sampai 300-an- yang dia dapat dari sekolah barunya. Fariast. Sekolah yang isinya anak-anak berprestasi dan kaya. kenapa Ify yang miskin bisa masuk sekolah elite itu?

Jadi begini... SMA fariast mempunyai 5 tingkatan, 1st,2nd,3rd,4th,5th. Dimulai dari yang paling tinggi dan mempunyai fasilitas paling lengkap yaitu tingkatan First, kemudian second dan sterusnya. Ify mengikuti test untuk memasuki sekolah itu, dengan catatan, dia ga ytermasuk 5 tingkatan diatas. Anak-anak kurang mampu bahkan ga mampu, diseleksi secara ketat dan menadapat kelas yang disbut Zero. Kelas yang tingkatannya paling bawah dab sering ga dianggep. Fasilitasih lumayan, tapi tetep ga selengkap 5 tingkatan lainnya. apalagi First.

Dari buku yang Ify baca, kelas Zero dan First punya banyak banget perbedaan.Baik dari sisi ruang kelas, maupun anak-anak yang menenmpati kelas itu. Zero untuk anak-anak pinter yang nasibnya kurang beruntung dalam hal ekonomi. sedangkan First merupakan anak-anak dari keluarga super-duper kaya.

Yang bisa membedakan anak-anak SMA fariast berdasarkan tingkatannya adalah dari badge yang mereka pakai. Kalo Zero ya Zero, First ya First. Anak Zero sekolahnya gratis, selain itu, mereka juga dikasih tunjangan tiap bulannya.

Ify menghela napas keras. Dia ga pernah bermimpi bisa masuk sekolah elite ini. Ga pernah pengen malah.Bahkan, Ify sendiri ga yakinmasih bisa SMA. Tapi, tepat beberapa minggu sebelum hari kelulusan, kepala sekolah SMPnya manggil dia, dan nunjuk dia sebagai wakil sekolah mereka untuk ikut test masuk SMA itu. Pak kepsek nunjuk Ify, karna Ify adalah anak yang berprestasi, tapi kurang mampu.

Awalnya, Ify ga begitu berminat, karna sekolah itu lumayan jauh dari rumahnya, takutnya kalo nanti mamanya yang sakit-sakitan sakit, Ify ga bisa pulang secepetnya. Tapi ternyata, waktu mamanya ngeliat selebaran yang dikasih pak kepsek, mamanya maah mendesak Ify supaya masuk SMA itu. Padahal Ify udah mutusin untuk berhenti sekolah, tapi ternyata, dia bisa masuk sekolah elite itu.

"Semoga aja, gue ga ketemu manusia-manusia sengak yang bisanya ngeiat orang dari covernya" desah Ify sambil melemparkan buku itu kesamping tempat tidur. kemudian melirik seragam SMA fariast yang lebih bagus dari baju terbaik Ify. "Semoga,

* * *
3 orang cowok cakep lagi duduk didalam salah satu cafe sambil bercanda.

"Gue pengin liat seberapa cantik anaki-anak fariast" Ucap Cakka sambil mengaduk-aduk minumannya.

"Pikiran elo cewe mulu!" ucap Alvin sambil menoyor kepala sahabatnya.

"ga papa dong. gue tuh norma. ga kaya Rio" Ucap Cakka smabil menunjuk Rio yang keliatan ga bersemangat.

"elu yang ga normal. SMP aja udah pacaran. mending kalo satu, ini 3 orang sekaligus juga bisa" bales Rio. Avin tersnyum

"tetep. yang paling normal gue hehehehe" Ucap Alvin pede.

"ha? elo sama Rio tuh sama aja. banyak yang mau tapi nolak mulu. payah!" cakka ga mau kalah.

"Ah, udahlah, berantem mulu. gara-gara lo berdua nih, gue masuk tuh sekolah" Rio menengahi.

"hah? heh Yo, banyak banget orang yang mau masuk tuh sekolah, dan gue rasa, itu sekolah paling pas buat kita!" ucap Cakka menggebu-gebu

"Gue masuk situ hanya karna elo berdua ngotot masuk tuh sekolah." jawab Rio santai.

"trus? emang lo mau sekolah dimana? ga sekolah? nah kalo elo ga sekolah, gua setuju! Gua ngikut kalo perlu" ucap Alvin sambil menjentikan jarinya.

"ga sekolah mah hobi elo. Sekolah ya sekolah, tapi males aja kalo disitu..." Ucapan Rio menggantung. Ada hal yang ga bisa dia ceritain.

"Kenapa?" tanya Cakka dan Alvin barengan.

"Forget it. males gua ngomonginnya" jawab Rio males. Ya... sekolah itu, hanya ngingetin dia akan kenangan buruk. Yang udah merenggut sesuatu yang paling dia sayangin...

* * *

Sekiaaaaaaaannnn Cast +Prolognya
gimana? gimana? gue ga begitu pinter bikin cast
gue cuma mau ngasih gambaran sekolah mereka gimana
kalo penasaran, baca part 1nya aja
kalo ada yang koment yaaaa aku lanjutin
maaf ya kalo belepotan bahasanya!
Sankyuu
-Chiia-

Selasa, 15 Juni 2010

Muhammad Raynald Prasetya (Ray Idola Cilik)


































Kalau ngomongin Muhammad Raynald Prasetya a.k.a Ray pasti gak bakal ada habis-habis soal bakat yang dia punya. Terutama dalam bermain drum. Gak usah diraguin lagi. Dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Yamaha, Ray menjadi juara satu! Padahal gak pakai batasan umur lohhh. Keren kan? Selain bisa main drum. Ray juga bisa memainkan alat musik lain :D

emang multi talented banget cowok imut satu ini :)

Kamis, 10 Juni 2010

Mario Stevano Aditya Haling (RIO)
























Mario Stevano Aditya Haling, atau akrab disapa Rio, Cowok kelahiran Manado, 24 oktober 1997 ini pertama kali gue liat pas iklqan IC3. Rio nyanyi lagu Jason Mraz-i'm Yours, yang juga lagu kesukaan dari salah satu penyanyi favorit gue itu. Pas ngeliat dia nyanyi, gue langsung suka, dan mulai ngikiutin IC3. Emang sih, Idola Cilik (IC) dari awa kemunculannya selalu gue tontonin. Tapi kali ini gue lebih semangat. Terus, perform yang paling aku suka pas dia nyanyi I'm Yours di Pentas IC3. Tambah keren, pronouncation english nya juga lumayan :)
Dan setiap minggu, gue selaluuu nunggu Rio. Dan Rio emang selalu gak mengecewakan. Penampilannya selalu bagus. Sayang beberapa minggu, Rio kelihatan kurang semangat :(

Tapi, setelah itu, Rio kembali menjjadi Rio yang dulu. Sumpah! Legaaaaa banget!! Trus, akhirnya Rio masuk 3 besar. Dan.. terngtreng!! Rio masuk GF!Pas masuk GF, Rio duet sama Oom Once. Nyanyi lagu Dealova. IShhh Sumpeh, kereeeeeeennn BAnget >_<

TApi Sayang, Rio hanya jadi Runner up. Meskipun begitu, Rio tetep juara di gati RISE
Iyo to, iyo to, iyo to. DARE TO BE RISE!!!!!

J-Rocks Band

J-Rocks adalah band yang berdiri pada tahun 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Aliran band mereka adalah Japanese pop/rock. Album perdana mereka, Topeng Sahabat dirilis pada tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Into the Silent" dan "Serba Salah". Saat ini mereka dinaungi oleh label Aquarius Musikindo. Pencinta J-Rocks biasa disebut J-Rockstars.

Banyak fans fanatik band Jepang L'Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L'Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu Laruku karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini.[rujukan?] Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse.[rujukan?]

J-Rocks


Nama J-rocks sempat menjadi kontroversi di kalangan pecinta musik jepang di indonesia. Nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Inspirasi nama J-ROCKSTARS adalah dari sebuah stiker bertuliskan ROCKSTAR, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar. Dan ditambahkan huruf J di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena awalnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Dan akhirnya karena permasalahan pengucapan akhirnya nama J-ROCKSTARS disingkat menjadi J-ROCKS. Nama J-ROCKSTARS sendiri akhirnya menjadi nama fans J-ROCKS.

Awal 2004 JRS (singkatan dari J-ROCKSTARS) mengikuti festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV dan Aquarius Musikindo. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Dan akhirnya pertengahan 2005 mereka berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius.

Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua berjudul Spirit, J-Rocks memasukkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic, dan masih banyak lagi.

Pada lagu berjudul Kau curi lagi mereka memperkenalkan gitaris wanita, Prisa Rianzi. Dan pada lagu Juwita Hati mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang , Sato , Boppy pada video klip ini berperan sebagai fans J-Rocks yang mengejar idolanya dari Indonesia sampai ke Jepang. Konsep yang menarik membuat video klip ini populer di Indonesia.


Diskografi:


Topeng Sahabat

Topeng Sahabat
Topeng Sahabat cover
Album studio oleh J-Rocks
Genre Japanese Rock
Label Aquarius Musikindo
Kronologi J-Rocks
- Topeng Sahabat
(2005)
Spirit
(2007)

Topeng Sahabat adalah album perdana grup musik yang beraliran Japanese Rock, J-Rocks yang dirilis tahun 2005.

Daftar lagu

  1. Lepaskan Diriku
  2. Kuingin Kau Untukku
  3. Entah Bagaimana
  4. Into The Silent
  5. Topeng Sahabat
  6. Ceria
  7. Cahayamu
  8. Berharap Kau Kembali
  9. Selamat Tinggal Kekasihku
  10. Mestinya Ku Akhiri Semua
  11. Kono Mune Ni


SPIRIT

Spirit adalah album kedua grup musik J-Rocks yang dirilis pada tahun 2007.

Daftar lagu

  1. Cobalah Kau Mengerti
  2. Spirit
  3. Juwita Hati
  4. Tersesal
  5. Kau Curi Lagi feat. Prisa
  6. Saatnya Kau Bicara
  7. Mestinya Kau Tahu
  8. PDKT
  9. Aku Harus Bisa
  10. Semakin Sendiri